Senin, 14 November 2016

Tentang Aku, Keluargaku, Mimpi dan Pengalamanku



Assalamualaykum Warahmatullahi wabarakatuh...

“Uyyyy Sida’nyeee...
Ape am kabar sida kau te? Sehat ja kalooo?
Alhamdulillah-hai amunnye kayak gitu... ^_^”

Eheemm eheemm tes tigaaa, tigaaa, bisa..

Alhmdulillahi Rabbil ‘Alamin, segala puji dan rasa syukur tercurah kepada Allah Subhanallahu Wa Ta’ala, atas rahmat dan karunia sehingga sampai sekarang masih dapat bernafas dengan leganya.
Dan sholawat serta salam tercurah kepada junjungan kita, Nabi Besar Muhammad Sallahu ‘Alayhi Wasalim, karna berkat perjuangan Baginda rasullah-lah sehingga kita bisa merasakan kemerdekaan dan kedamaian dalam hidup dan mencapai jalan kebenaran dari zaman Jahilliyah. Semoga kita semua mendapatkan syafa’at Baginda di ya’umul akhir nanti... Aamiin ya Rabbal ‘Alamin.
Selamat datang Wa’ (panggilan akrab seperti sob, bro, wal, dll) di blog aku...
Karna disini blog pribadi jadi suka-suka aku lah mau ngisi apa asalkan tetap rapi dalam barisan. Loh? Maksudnya???
Cari tahu sendiri.. wkwkwk

Baik, sebelum lanjut perkenalkan dulu pemilik tunggal blog ini, siapa tahu ada yang tertarik... hoho maksudnya tertarik dengan isi dari blognya. Hayoo jangan ada yang sampai menyiapkan lamaran ya untuk menjadi admin diblog karna tidak ada prekrutan, kalau mau siapkan aja lamaran untuk menjadi istri, soalnya itu masih dicari. Begaya’ mah sida kau way ^_^

Oh iya, mau pakai bahasa apa ni perkenalannya?
Rusia, German, Francis, India, Spanyol, Libanon, Roma, Mandarin, atau Banglades, kalau dari aku sih lebih memilih Bahasa Indonesia atau gak bahasa daerah karna dari bahasa-bahasa diatas aku belum pernah mempelajarinya. ^_^
Lanjut ya Wa’..
Perkenalkan, aku Hendra Setiawan, atau biasa dipanggil Hendra oleh teman, guru, dosen dan lainnya, atau bisa juga Hen seperti panggilan dari Mamaku tercinta, atau bisa lagi Henda seperti Bapakku tersayang, atau bisa panggil Bang Hen biasanya sih panggilan dari adik-adik kelas dulu kalau sekarang nah jadi kak Hendra . So, silahkan dipilih mau panggil yang mana, asalkan tetap enak didengar, kalau mau jadi teman silahkan panggil Hendra. Kalau mau seperti Mamaku silahkan panggil Hen. Kalau mau sperti Bapakku juga bisa dengan panggil Henda. Atau mau jadi lebih muda seperti adik kelas bisa panggil Bang Hen atau Kak Hen, heee  silahkan saja suka-suka...

Aku lahir di Sukamara pada 27 Mei 1996 hari senin pukul 02:00 (kata Mama waktu dulu cerita ^_^) dan alhamdulillah kada’ isi (tidak ada) kurang suatu apapun. Oh iya,  ditulisan kali ini bisa dibaca ya ada percampuran menggunakan bahasa daerah, nah itu adalah bahasa daerah dimana aku dilahiran, Kota Permata Sukamara, Kalimantan Tengah di bibir Sungai Jelai perbatasan Desa Sukaramai, Kalimantan Barat. Jadi kata temen-temen sih cukup beberapa menit saja untuk lintas antara Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat dengan biasanya menggunakan transportasi umum getek (perahu bermesin) dengan biaya hanya Rp. 2000,- murah kan... Ayo yang pengen main, aku bisa jadi Tourgaude nya,, hoho

Aku dilahirkan dilingkup keluarga yang mempunyai dua suku yang berbeda, Mama asli dari suku Jawa dan Bapak asli dari suku Dayak Melayu Sukamara, kalau bisa dikatakan dalam bahasa kerennya mungkin blasteran... Mamaku bernama Jumiati lahir juga di Sukamara (karna dulu waktu ada penjajahan, Mbah, orang tua Mama hijrah ke Sukamara, menetap sampai melahirkan Mama dan adik-adiknya). Mama lahir pada 07 November (tahunnya lupa, sengaja supaya harapannya Mama dan juga Bapak bisa panjang umur selalu sampai aku dan adik-adikku bisa membanggakan dan membahagiakannya). Kemudian nama Bapakku Effendy, nah nama Bapak yang paling banyak soalnya di akta namanya Ahmad Fendy, di ijazah namanya Ruspendi, di KTP Efendi, di aktaku namanya Effendy, di akta adik-adikku beda lagi yang pasti hanya satu orang tapi nama beda-beda. Nah, bapak lahir di Desa Sukaramai pada 07 Oktober. Bapak hanya seorang nelayan yang kerjanya menyesuaikan dari adanya lowongan pekerjaan, tapi aku salut sama Bapak yang sangat bertanggung jawab dengan keluarganya, I love you, Dady.

Aku mempunyai dua orang adik, yang pertama bernama Auzaky Setiawan (aku sering memanggilnya Abang Eki) yang lahir juga sama ditempat kelahiranku dan Mama yaitu Sukamara pada 17 Oktober 2001 dan yang kedua bernama Fahmil Nuralfarizi Setiawan (dengan panggilan kesayanganku Dede Fa’iz) yang lahirnya sama dengan tempat kelahiran Bapak yaitu Desa Sukaramai pada 18 Mei 2015. Yang paling unik mengenai kelahiran dikeluarga kecil Bapakku yaitu, Mama dan Bapak tanggal lahirnya sama, Bapak dan Abang Eki bulan lahirnya sama, dan Dede Fa’iz dan aku juga sama bulannya, keren kan.. ^_^

Sekarang kita langsung beralih mengenai aku, pengalaman, mimpi, dan sebagainya..
Aku adalah salah satu dari kebanyakan orang yang beruntung dengan lahir dikeluarga yang sangat sangat penuh kebahagian, walau terkadang masalah ekonomilah yang menjadi kendalanya. Ya jujur saja, kalau dari aku pribadi untuk mengikuti perkembangan trand zaman sekarang, misal saja fashion masih sangat sulit untuk bisa mendapatkannya, karna untuk makan saja masih terbilang terbatas apalagi untuk hal-hal yang ku anggap masih kurang penting, maklum lah dengan segala kekurangan yang ada.

Aku dari dulu mempunyai satu mimpi yang sekarang masih berusaha untuk ku kejar. Dulu aku bukan siapa-siapa, hanya seorang anak kampung yang masih dikatakan wong ndeso, yang sering dipandang sebelah mata dengan orang disekitar. Aku tak pernah dipedulikan, atau bisa dibilang sebagai anak tiri yang ingin menjadi anak kandung, ya begitulah kehidupan sosial. Aku sering bermimpi agar orang-orang sekitar dapat memandangku penuh, bahkan dunia sekalipun mengakui keberadaanku dibumi-Nya. Aku selalu ingat bahwa mimpi adalah kunci untuk sukses, jadi apa salahnya untuk aku bermimpi. Aku sering bermimpi untuk jadi orang yang terkenal, orang dikenal walau akau sendiripun tak kenal dengan yang mengenal ku, ya sampai ku berpikir ingin menjadi model atau artis supaya orang-orang bisa mengakui dan mengenalku, tapi ya apa boleh buat fisik masih kurang, wkwkwk tapi kada ape-ape ja asalkan Iman masih ada. Hubungannya??? Cari sendiri ^_^

Dari SD (SDN Mendawai 5, Sukamara) mulai dikenal oleh guru-guruku sejak kelas IV, kenapa baru dikenal dikelas IV? Jawabannya sederhana karena aku masih tergolong bandel, suka mencontek, bodoh, dan gak tahu apa-apa, maklumlah namanya anak kecil, hee. Sampai dulu sempet dimarahi Mama karena temen sebangku mengadu kalau aku sering nyontek dia, tapi ya wajarlah kalau junior nyontek sama senior (soalnya temen satu bangku dulu gak naik kelas ^_^). Tapi Mama gak mau tahu, jadi gara-gara itu uang jajan gak dikasih, setiap hari disuruh belajar dan gak boleh keluar rumah sampai beberapa minggu, kebayang gak tersiksanya gimana sebagai anak kampung yang sukanya main panas-panas tapi dikurung dirumah berminggu-minggu, rasanya seperti dipenjara, Cuma bisa lihat teman-teman dari jendela lewat depan rumah. Tapi berkat itu, alhamdulillah aku bisa berubah. Jadi bisa mandiri tanpa nyontek. Dulu nyontek waktu kelas satu dan kelas dua sudah bisa tanpa nyontek, hebatkan mamaku.. hee tepuk tangan untuk mama tercinta.
Setiap bagi raport dulu juga bingung, kok mereka ada tulisan peringkat dibawah nilainya sedangkan aku gak ada, nah disitu awalnya aku mulai mengenal yang namanya peringkat kelas. Sejak saat itu aku lebih giat belajar untuk bisa masuk peringkat sepuluh besar dan alhamdulillah waktu kelas dua semester satu bisa dapat peringkat VII (7) dari 44 siswa. Bangga juga, tapi kata Mama harus masih terus berjuang sampai bisa dapat tiga besar dan bisa bawa hadiah (biasanya dapat piagam, buku, pulpen, pensil, penghapus, tipe-X, itu sih yang diingat ^_^). Nah disitu semangat belajar lebih tinggi lagi, ditambah motovasi dari mama, misal kalau bisa dapat juara III nanti mama belikan sepeda baru, wow semakin semangat... sejak saat itu peringkatku terus mengalami kemajuan dari VII, VI, IV, III, bahkan pernah dapat juara II dan bisa bertahan sampai lulus dari SD, alhamdulillah itu berkat Mama.. hee

Di SMP (SMPN 1 Sukamara) dulu aku mulai membiasakan lagi, kan maklum sekolah-sekolah terkenal di Sukamara ngumpul jadi satu siswanya, dan saat kelas VII pernah dapat peringkat VI karena membiasakan, dan seterusnya alhamdulillah bisa meningkat menjadi peringkat V, dan II. Sampai masuk kelas unggulan di IXA (9a) dan bertahan sebagai peringkat XV dari 31 siswa gabungan dari setiap juara I sampai V dikelas reguler, sebuah kebanggaan sebagai siswa berprestasi karena bisa masuk kelas unggulan, alhamdulillah.

Di SMK alhamdulillah, prestasi bisa lebih meningkat, dari juara III sampai I pernah dirasa. Dikirim untuk perwakilan sekolah mengikuti olimpiade O2SN, Gelar Prestasi SMK, dan lomba-lomba lain. Bukan bermaksud sombong, tapi karena suatu mimpi aku bisa mencapai semua ini. Dan Mimpi ku ingin dikenal mulai terwujud, alhamdulillah. Dan sampai akhirnya aku lulus dengan predikat memuaskan karna bisa membawa peringkat IV dari 600 lebih teman-teman satu angkatan yang lulus dari SMKN 1 Sukamara tahun  2014 lalu,  sebagai hadiah untuk mama dan bapak, alhamdulillah mereka saat itu bangga... ^_^

Setelah lulus, jujur masih bingung. Apakah harus bekerja atau kuliah. Kalau dari mama dan bapak pernah berkata selesaikan pendidikanmu selagi kami masih mampu membiayai. Ini sebagai penguat niat untuk kuliah, namun dulu pernah ada yang bilang bahwa biaya kuliah itu mahal. Tapi alhamdulillah mendapat informasi bahwa akan ada banyak beasiswa yang menanti untuk anak kurang mampu dan berprestsi. Padahal sebelum itu sudah meyiapkan berkas untuk mendaftar sekolah ikatan dinas di perkerata apian, tapi takdir berkata lain, mendaftar gak jadi, alahan ikut tes SBMPTN di Universitas Palangka Raya dengan pendaftar calon Bidik Misi, dan alhamdulillah diterima di Program Studi Teknologi Pendidikan (Padahal inginnya di Matematika, tapi Allah punya rencana lebih baik).

Oh iya, ceritaku diatas mengenai bahagia semua ya, sekiranya tak ada kesedihan yang menyapa.. hee padahal dibalik itu semua banyak. Dari gunjingan tetangga disekitar rumah yang sering melihat ku dulu berangkat pagi pulang malam, sampai teman-teman sekelas yang kurang suka (ntahlah karna apa), bahkan sampai sekarangpun masih ada, tapi cukup biarkan Allah yang menegurnya asalkan apa yang dipikirkan mereka tidak seperti yang kita lakukan, maklumlah sebagai artis pasti ada haters yang selalu menhujat.. ciaaahhh bahasanya seperti sudah ngerasa artis, hee tapi begitulah adanya, semakin tinggi pohon itu, semakin kencang pula angin yang menerpa karena juga hanya pohon yang berbuah manis yang selalu dilempar dengan batu.. O EM JI.... jadi puitis.. wkwkwk oh iya, aku juga suka menulis loh, sampai dlu bisa dapat juara III Lomba cipta puisi waktu SMP, lumayan lah hadiahnya.. hee dan juga suka membuat cerita, dan bisa mendapat gelar cerpen terbaik di lomba tingka organisasi, hohoho... dulu pernah ikut pelatihan, hanya saja tidak sampai selesai karena ngambek salah satu karya ku dikritik pedas sama pembimbing waktu SMP, sedikit maklum namanya juga anak-anak gak bisa sedikitpun dapat kata-kata yang kurang enak, bener gak vrohh??? Hahaha

Hemmm aku cerita apalagi ya? Cerita tentang asrama, eh asmara gimana??.. Tapi gak perlu aja deh dipublis kalau itu, karena akan menghadirkan kenangan-kenangan yang mengganggu pikiran... sudahlah.. lupakan, jangan dibahas... aku sudah tahu apa yang akan terjadi, lupakan Rhoma, lupakan... hahaha jadi masuk ke film zaman dulu waktu boomingnya Rhoma.

Jadi laperkan??? Ya sudahlah lah kalau gitu, tulisan pangeran Kodok (panggilan akrab dari sahabatku) sampai disini dulu. Pangeran kodok mau isi perut, supaya tidak kurus.. hehe.. nantikan ya berbagi pengalamannya melalui cerita. Diatas masih mengenai pendidikan belum yang lain. Nanti akan ada kok postingan lanjutan mungkin bisa jadi membahas hal yang lebih menarik, atau teman-teman ada saran? Kalau ada bisa ni di komentar di bawah sini. Supaya nanti bisa Pangeran Kodok bahas.. hee
Sampai ketemu lagi dipostingan berikutnya... see you next time... dadaaaa...
Wassalamualaykum Warahmatullahi wabarakatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar