Handout
1) Menurut Azhar Arsyad, Film atau gambar hidup merupakan gambar-gambar dalam frame di mana frame
demi frame diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada
layar terlihat gambar itu hidup. Sedangkan menurut UU 8/1992, Film adalah karya cipta
seni dan budaya yang merupakan media komunikasi massa pandang-dengar yang
dibuat berdasarkan asas sinematografi dengan direkam pada pita seluloid, pita
video, piringan video, dan/atau bahan hasil penemuan teknologi lainnya dalam
segala bentuk, jenis, dan ukuran melalui proses kimiawi, proses elektronik,
atau proses lainnya, dengan atau tanpa suara, yang dapat dipertunjukkan dan/atau
ditayangkan dengan sistem Proyeksi mekanik, eletronik, dan/atau lainnya. Fungsi
film dalam proses pembelajaran terkait dengan tiga hal, yaitu untuk tujuan
kognitif, untuk tujuan psikomotor, dan untuk tujuan afektif.
2)
Oemar
Hamalik mengemukakan bahwa suatu
film dikatakan baik bila memenuhi beberapa syarat, diantaranya adalah sangat
menarik minat siswa dan autentik, up to date, sesuai dengan tingkat kematangan
anak, bahasanya baik dan tepat, mendorong keaktifan siswa sejalan dengan isi
pelajaran dan memuaskan dari segi teknik.
3) Teknik
pembuatan film ada direct photography, slow motion
photography, lapse photography, animated photography, photomicrography,
telescopic photography, dan film
monography. Jenis
– jenis film menurut Yudhi Munadi dalam konteks pembelajaran diantaranya adalah
film dokumenter, docudrama, dan film drama atau semidrama. Langkah
pemanfaatan film yang harus dilakukan dalam
penggunaan film sebagai media pengajaran adalah langkah persiapan guru, mempersiapkan
kelas, langkah penyajian, aktivitas
lanjutan.
4) Beberapa
keunggulan dan kelemahan media film. (Behrens dan Evens, 1984) keunggulan film, menarik perhatian, menunjukkan
langkah atau tahapan, menayangkan peristiwa yang telah terjadi, dipercepat dan diperlambat, diperbesar, diperpendek dan diperpanjang waktunya, memotret kenyataan, menimbulkan
emosi, dan digunakan untuk menggambarkan tindakan secara jelas dan cermat. Sedangkan kelemahan film, mahal, jika digunakan kurang tepat akan berdampak kurang baik, kurang efektif untuk memberikan pengajaran yang sesungguhnya, dan baru bermanfaat jika digunakan sebagai pelengkan dari metode pengajaran yang
lain.